Membangun sebuah proyek sesuai idealisme dan passion lo membutuhkan salah satu elemen paling penting, paling krusial, yang mesti Passioner pikirkan dengan teliti. Ya, kita bicara soal anggaran--atau ‘kasarnya’, berapa dan untuk apa saja uang ini akan bergulir demi pengeksekusian rencana proyek menjadi kenyataan.

Penyusunan anggaran dilakukan di fase perencanaan. Sebisa mungkin, lo mesti menambah sedikit effortagar di poin ini, lo bisa memapankan angka yang tepat, untuk selanjutnya bisa menjalankan proyek tanpa merugikan--secara finansial--orang-orang yang terlibat. Yang berarti, Passioner sendiri juga termasuk di dalamnya.

Pada dasarnya, ada beberapa aspek yang mesti lo perhatikan ketika menyusun anggaran. Seluruhnya terbagi pada dua jenis ongkos; anggaran langsung dan tak langsung.

Anggaran Langsung

Seperti namanya, anggaran jenis ini yang menentukan jalannya proyek Passioner secara langsung. Keterlibatan anggaran ini mencakup semua bagian proyek. Apa saja yang biasanya dianggarkan di anggaran langsung?

Gaji atau honor orang-orang yang terlibat

Teman-teman yang membantu mewujudkan proyek sesuai passion lo bukan sukarelawan yang sama sekali nggak dapat apa-apa, lho. Passioner mesti menganggarkan uang honor mereka. Selain sebagai etika dasar, honor akan memberikan mereka semangat untuk bekerja lebih maksimal.

Ongkos jalan, transportasi

Ini terdengar remeh, tapi sejatinya, masuk biaya operasional juga. Sebagai contoh, ketika lo dan tim lo ingin menyurvei target pasar, pastinya perlu transportasi untuk menuju tempat-tempat di mana mereka berada. Kalau mengandalkan uang lo terus, lama-lama Passioner bakal defisit sebelum proyeknya bisa berjalan.

Perlengkapan dan berbagai materi untuk proyek

Katakanlah Passioner ingin membuat proyek “workshop memproduksi musik elektronik untuk anak-anak”. Ini berarti, lo mesti menyiapkan perlengkapannya selengkap mungkin, seperti laptop, kabel, dan berbagai alat-alat musik elektronik. Untuk menekan anggaran, lo bisa menggunakan barang-barang yang dibutuhkan dari para sukarelawan. Yang penting ingat risiko bahwa bisa saja alat tersebut rusak di tangan orang lain.

Pihak ketiga

Jika proyek ambisius lo membutuhkan pihak ketiga sebagai solusi salah satu elemennya, sudah pasti, Passioner mesti menyiapkan anggaran untuk mereka juga. Untuk poin ini, angka yang dianggarkan pastinya tidak kecil.

Anggaran Tak Langsung

Jenis ini biasanya hanya ada ketika proyek lo cakupannya sangat besar. Ini terdengar tidak begitu penting, namun sejatinya, anggaran tak langsung juga merupakan biaya yang harus dialokasikan. Bedanya dengan anggaran langsung, perencanaan ongkos yang satu ini hanya untuk ia yang sulit dibagi dan dialokasikan secara langsung. Yang termasuk anggaran tak langsung ini adalah seperti tunjangan para sukarelawan (atau karyawan?), ongkos sewa kantor, sampai pembelian mebel di dalamnya.

Ongkos-ongkos terkait hal yang administratif juga masuk ke dalam anggaran tak langsung. Jenis yang satu ini memastikan proyek Passioner bisa berjalan secara stabil. Apa saja?

Tim legal, tim yang mengurus keuangan/finance, para level manajemen teratas, sampai para kontraktor, semuanya dimasukkan ke dalam anggaran tak langsung.

Kini Passioner sudah dapat menentukan apa saja yang akan dianggarkan. Setelah ini, Passioner dapat mewujudkan sendiri proyek sesuai passion melalui #ProjectPassion di Passionville.

Passionville adalah sebuah wadah untuk mewujudkan mimpi, tempat Passioner merealisasikan proyek sesuai passion yang impact-nya dapat dirasakan oleh lingkungan dan orang-orang di sekitar lo. Passioner dapat mendaftarkan diri di www.passionville.id serta mengirimkan proposal proyek sesuai passion lo yang diharapkan dapat memiliki dampak positif.

Demi menjaring proposal-proposal keren dengan impact keren untuk lingkungan, Passionville juga akan road show di beberapa kota di Pulau Jawa dengan agenda seperti workshop, passion exhibition (seperti seni rupa, fotografi, otomotif, musik, dan film), sampai ke konser mini.

Segera wujudkan mimpi lo sendiri melalui #ProjectPassion di Passionville!

Pantau terus informasi tentang inisiatif ini di Instagram, Facebook, juga akun Twitter-nya. Semoga sukses!