Transformasi Dangdut Koplo: Dari Pinggir Pantura sampai ke Tengah Kota

Published by Admin on Jumat, 05 April 2024 19:19

Pernah denger lagu seru dari Project Pop yang berjudul "Dangdut Is The Music of My Country"? Kalau iya, pasti kalian menyadari betapa tak terpisahkannya musik dangdut dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dari hiruk-pikuk gang kecil yang ramai, ke ramainya pasar tradisional, hingga suasana remang-remang tempat hiburan malam, dentingan musik dangdut selalu mengalun di telinga kita. Daya tarik lagu-lagunya yang begitu merakyat sukses mencuri perhatian dan menyentuh hati kita semua.

 

Pada kelahirannya, musik dangdut lahir berkat pengaruh dari musik India yang kemudian sering dibawakan oleh orkes-orkes Melayu dengan menggunakan sebuah alat musik tradisional dari India yaitu tabla. Istilah dangdut sendiri muncul karena alat musik tabla ini, yang jika dimainkan akan menghasilkan bunyi “dang” dan dut”. Era tahun 60-an adalah titik awal berkembangnya dangdut di tanah air. ‘Raja Dangdut’ Rhoma Irama adalah orang yang mempopulerkan genre musik ini.

 

Lahirnya Musik Koplo

  

Seiring berjalannya waktu, musik dangdut semakin merasuki tubuh tiap lapisan masyarakat. Perkembangan zaman juga membuat musik dangdut berkolaborasi dengan genre musik lain, yang kemudian melahirkan subgenre musik dangdut seperti pop dangdut, dangdut rohani, dangdut remix, sampai dangdut koplo.

 

Terkhusus dangdut koplo, subgenre dangdut ini lahir di era tahun 90-an. Pertama kali dangdut koplo dikenalkan di wilayah Provinsi Jawa Timur. Koplo sendiri memiliki arti bodho (bodoh) atau gendheng (gila) dalam bahasa Jawa. 

 

Pada awal kelahirannya, dangdut koplo seringkali dicap sebagai selera musik orang-orang kampung yang norak dan alay. Namun, rasanya stigma tersebut sudah tidak relevan lagi di era sekarang ini. Karena faktanya, dangdut koplo tidak hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, kini dangdut koplo dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pejabat, rakyat, sampai tokoh masyarakat. Ya, meskipun stigma negatif bahwa musik dangdut adalah selera ‘musik orang tua’ atau ‘musik kalangan bawah’ tidak bisa lepas bahkan hingga saat ini.

 

Suksesnya Dangdut Koplo di Kalangan Anak Muda

 

Pada dasarnya, musik dangdut koplo ini memang hanya salah satu komoditas industri musik nasional yang memang tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Musik dangdut yang sangat populer di tanah air telah menjadi darah daging masyarakat Indonesia. Ya, tentu saja ini tidak lepas dari ekosistem industri yang sangat suportif untuk mempertahankan eksistensi musik dangdut. Terlebih lagi dengan regenerasi penyanyi-penyanyi dangdut yang cepat melalui berbagai macam kompetisi dan ajang pencarian bakat.

 

Hal yang menyukseskan kepopuleran dangdut koplo di kalangan anak muda tak lain karena lirik dan instrumennya yang asik parah. Dangdut koplo sendiri mengacu pada sebuah karakter musik yang memiliki ciri khas pada tempo permainan gendang yang lebih gurih.

 

Masifnya transformasi dangdut koplo di era sekarang mungkin bisa dibahas ke dalam dua subjek utama, pertama tentang musisi dangdut koplo yang eksis karena mampu beradaptasi dengan alternatif baru, dan kemudian musisi dangdut koplo yang tetap bertahan karena paten dengan musiknya.

 

Meskipun keduanya sama membawakan musik dangdut koplo, namun keduanya memiliki sebuah perbedaan. Dalam ranah alternatif, beberapa musisi dangdut koplo merubah struktur musik yang mereka ciptakan tanpa membuang komponen utama dangdut koplo. Contohnya musik-musik yang diciptakan oleh band Feel Koplo.

 

Mereka mengemas musiknya dengan unsur-unsur modernisasi. Musik-musik yang mereka ciptakan atau mereka mixing ulang sering kita dengan di sebuah tempat-tempat yang banyak digandrungi anak muda, seperti kelab malam, bar, dan tempat hiburan lainnya.

 

Kemudian, ada musisi yang tetap paten dengan mempertahankan unsur-unsur dangdut koplo seperti Deny Caknan, Didi Kempot, sampai grup musik NDX A.K.A. Namun, mereka menambahkan bumbu-bumbu khusus agar musik yang mereka ciptakan tetap relevan dan dapat diterima oleh masyarakat luas.

 

Elemen-elemen seperti lirik bahasa Jawa, lirik yang relate dengan kehidupan muda-mudi (hubungan percintaan misalnya), sampai pengemasan yang lebih menarik jadi daya tarik sendiri untuk masyarakat. 

 

“Klopo sing tak tandur limang taun sing ke tukul

Uwis tukul godonge wes dadi janur

Janur sing semampir ono ing nangarep omahmu

Nanging sing nyanding kowe dudu awak ku

Dudu aku”

 

Contohnya seperti penggalan lirik dari lagu Ilang Tresnane ciptaan mendiang Didi Kempot. Lirik di atas menceritakan tentang seseorang yang ditinggal nikah oleh orang yang ia cinta. 

 

Selain hal-hal di atas, ketika kita berada di era serba cepat ini, kita cenderung mencari satu hal yang baru, atau harus tetap berada di dalam sebuah arus agar tetap relevan dengan hubungan sosial. Dangdut koplo dengan segala pembaruan dan alternatif yang ditawarkan seakan menjadi jawaban bagi para anak muda yang bosan dengan sesuatu yang ‘gitu-gitu doang’.

 

Fenomena Sobat Koplo

 

Meningkatnya minat masyarakat terhadap dangdut koplo dan diterima baiknya musik dangdut koplo oleh seluruh lapisan masyarakat memunculkan sebuah fenomena yang disebut sobat koplo. Dengan fenomena ini, pengkotak-kotakan antara si muda dan si tua, si gaul dan si alay, dan segala macamnya mulai hilang. Saat ini kita mungkin sering mendapati orang-orang dengan minat yang berbeda berkumpul bersama menikmati dangdut koplo melalui sebuah acara musik. 

 

Dangdut koplo memang sudah benar-benar menembus jiwa dan sukma berbagai macam lapisan masyarakat secara menyeluruh. Konser musik dengan bintang tamu musisi atau grup musik dangdut koplo dapat kita jumpai di mana mana. Bahkan, saat ini tak jarang kita melihat konser musik yang menampilkan musisi dangdut koplo yang satu panggung dengan musisi dari genre musik yang lain.


Kemudian, tak hanya di acara nikahan dan khitanan saja, fenomena ‘sobat koplo’ sekarang sudah menggeliat ke tempat-tempat hiburan malam, kawasan-kawasan elit, hingga platform pemutar musik online. Eksistensi musik dangdut, khususnya dangdut koplo di tanah air sudah semakin tinggi. Muda-muda seperti kita tak perlu lagi malu untuk berjoget dan berdendang dalam alunan musik dangdut koplo.