Berkarier dari Project Passion yang Lo Buat

Published by Admin on Kamis, 01 Februari 2018 17:40

Di zaman sekarang, frasa ‘bekerja sesuai passion’ sudah semakin terdengar klise. Hal ini terjadi karena dominasi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki banyak kaki-tangan dalam berbagai wajah, sehingga ujung-ujungnya, lo bakal terjebak di sistem yang sudah-sudah, kapitalisme yang bikin bosan, nggak inovatif, dan bikin lo sekadar jadi pekerja nine-to-six yang tanpa henti.

Padahal Passioner punya senjata terbaik; passion dan proyek yang akan atau sedang dijalankan. Proyek tersebut dapat sesuatu yang melibatkan lingkungan dengan cakupan yang kecil, atau bahkan lebih besar. Yang jelas, Passioner punya niat mulia untuk membuat hidup lebih baik untuk lo dan orang-orang sekitar lo.

Namun, ternyata masih banyak yang belum berani untuk menganggap proyek-proyek penuh passion tersebut dapat dijadikan lahan utama sebagai tempat Passioner berkarier. Kenapa nggak?

Pada dasarnya, orang-orang hebat yang Passioner kenal saat ini, yang lo baca kisah-kisahnya lewat buku, atau tonton biopic-nya lewat film-film, seluruhnya memulainya dari ‘mengambil serius’ apa yang sudah mereka buat. Mereka nggak takut untuk terjun langsung sepenuhnya, menjadikan proyek passion mereka sebagai karier utama. Passioner ingin memulainya? Pastikan dulu lo dapat ‘lulus’ dari beberapa pertanyaan di bawah ini.

Apakah proyek Passioner itu memang dibutuhkan masyarakat?

Ini pertanyaan yang mesti dijawab dengan berbagai riset dan evaluasi menyeluruh dari proyek yang sedang lo jalankan. Jangan lupa untuk melibatkan tim Passioner dan para partisipan untuk mendapatkan gambaran soal ini. Tak lupa, Passioner juga mesti melakukan riset sosial yang bahkan tak melibatkan partisipan, demi memastikan bahwa proyek passion lo memang dibutuhkan oleh masyarakat.

Apa Passioner sudah punya perencanaan?

Terjun langsung ke proyek lo sendiri untuk menjadikannya sebagai karier utama tentu merupakan sebuah tantangan yang mesti dipikirkan matang-matang sebelumnya. Passioner mesti punya perencanaan soal berbagai aspek. 

Pikirkan perencanaan tersebut seperti ketika Passioner akan memulai sebuah perusahaan dengan model bisnisnya. Pertimbangkan soal pemasukan dan pengeluaran, agar ‘perusahaan dan bisnis’ lo itu dapat sustain dan berjalan lancar.

Sudah siapkah Passioner untuk jadi fleksibel?

Karena menjadikan proyek passion menjadi karier utama adalah tantangan, jadi siapkan diri Passioner ketika bertemu berbagai halangan yang bikin lo merasa pengen mundur dan nggak lagi meneruskan apa yang lo perjuangkan. Berbagai halangan yang menodai perencanaan lo akan dapat diatasi dengan menjadi fleksibel. Siapkan plan B, C, D, dan seterusnya. Terbuka terhadap kritik dan saran juga bagian dari itu.

Tetapi, sesungguhnya pertanyaan-pertanyaan di atas bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dicari solusinya. Passioner sudah ada di jalan yang tepat dengan mengeksekusi proyek sesuai passion. Namun, bagi lo yang punya causes dan siap mewujudkan mimpi proyek passion mereka, lo bisa mengikut #ProjectPassion di Passionville.

Passionville adalah sebuah wadah untuk mewujudkan mimpi, tempat Passioner merealisasikan proyek sesuai passion yang impact-nya dapat dirasakan oleh lingkungan dan orang-orang di sekitar lo. Lewat #ProjectPassion di Passionville 2018 nanti, Passioner dapat mendaftarkan diri di www.passionville.id serta mengirimkan proposal proyek sesuai passion lo yang diharapkan dapat memiliki dampak positif.

Demi menjaring proposal-proposal keren dengan impact keren untuk lingkungan, Passionville juga akan road show di beberapa kota di Pulau Jawa dengan agenda seperti workshop, passion exhibition (seperti seni rupa, fotografi, otomotif, musik, dan film), sampan ke konser mini.

Yuk, siapkan diri untuk berkontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan lewat #ProjectPassion di Passionville 2018!

Pantau terus informasi dan tanggal-tanggal penting terkait #Passionville2018 di Instagram, Facebook, juga akun Twitter-nya. Semangat terus, Passioners!