Passioners,Yuk Kenalan dengan Beberapa Komunitas Gamer di Indonesia

Published by Admin on Sabtu, 09 April 2022 09:39

Dengan berkembangnya games di Indonesia banyak anak muda yang akhirnya melirik ranah games untuk bergabung dan menjadi gamers profesional.

Hal ini pula yang mendorong banyak orang untuk membentuk sebuah komunitas para gamers. Dan akhirnya banyak komunitas esports lokal yang saling berjejaring mengembangkan talent-talent baru di bidang esports. Komunitas esports bisa dibilang bagian yang sangat penting dalam ekosistem esports.

Lalu, apa saja sih kegiatan rutin dari komunitas ini? Hal yang paling dasar pastnya adalah berlatih dan banyak mengikuti berbagai kegiatan dan lomba esports. Dalam komunitas ini biasanya terdapat beberapa divisi esports seperti PUBGM, Mobile Legends: Bang Bang, Valorant, DOTA 2, dan masih banyak lainnya.

Komunitas tidak hanya untuk gamers saja. Ada berbagai pihak yang terlibat dalam komunitas esports, seperti manajer tim, manajer komunitas, dan masih banyak lainnya. Bahkan komunitas juga penting bagi developer game.

Ada beberapa komunitas gamers yang sekarang memiliki anggota yang cukup banyak diantaranya adalah Diponegoro Esports Community, Komunitas Gamers Cibarusah, Dumai Gaming Community, dan  Komunitas Singosari Malang.

  1. Diponogoro Esport Community

Diponegoro Esports Community pertama kali dibentuk setelah pertemuan dengan ketua IESPA Jawa Tengah. Komunitas esports lokal yang ada di Jawa Tengah ini didirikan karena passion dan keinginan untuk berkarir di industri esports.

Rayhandika Rahman Fawwaz, Pendiri dan Ketua Umum Diponegoro Esports Community, dan Jeremy Timothy Frederik Laoh, Wakil Ketua Umum Diponegoro Esports Community, bercerita jika komunitas ini didirikan pada 23 Agustus 2019 sebagai organisasi esports tingkat universitas.

Tujuan dari komunitas ini adalah untuk mempersiapkan lulusan yang siap berkarir di industri esports atau industri lain yang relevan. Tidak hanya gamers profesional, tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi analyst, team manager, event organizer, maupun shoutcaster.

Sampai saat ini pencapaian terbesar dalam mengembangkan esports di Semarang adalah menjadi tuan rumah Mobile Legends Campus Championship Undip Qualifier 2020.

  1. Komunitas Gamers Cibarusah

Cibarusah merupakan wilayah perbatasan antara Bekasi dan Bogor, wilayah ini bisa disebut terpencil dan jauh dari perkotaan. Di daerah ini juga belum terdapat wadah atau komunitas untuk menampung kegiatan gamers di Cibarusah.

Tarmidi Taher, selaku Ketua dari Komunitas Gamers Cibarusah, bersama temannya Randi Permana, merasa Cibarusah sangat berpotensi untuk membentuk komunitas esports para gamers. Maka dibentuklah Komunitas Gamers Cibarusah pada tahun 2019. Dan ternyata antusiasme dari para anggota juga sangat tinggi dan selalu mendukung agenda komunitas seperti kopdar, gathering, maupun turnamen.

Semenjak komunitas ini berdiri, perkembangan esports di Cibarusah berangsur membaik. Stigma negatif terhadap esports juga perlahan mulai menghilang. Tantangannya saat ini adalah mereka membutuhkan perhatian dari instansi pemerintah untuk mengembangkan minat dan bakat para gamers.

  1. Komunitas Singosari Malang

Berawal dari keisengan dari beberapa orang yang merupakan pemain games Mobile legends dan akhirnya membuat turnamen Mobile Legends: Bang Bang. Setelah turnamen selesai, ternyata antusias teman-teman di wilayah Singosari sangat baik.

Banyak peserta yang mengharapkan untuk lebih sering mengadakan turnamen esports seperti turnamen MLBB. Lalu M Faridhotul Iclas yang pada saat itu sebagai salah satu pihak penyelenggara berpikiran untuk membuat komunitas dengan dukungan dari teman-teman di wilayah Singosari. Kemudian komunitas ini aktif dan tumbuh secara perlahan.

Dengan adanya komunitas ini, ia berharap agar komunitas ini dapat menjadi wadah bagi gamers dari Singosari untuk mengembangkan dan memperlihatkan potensinya di dunia game dan juga ingin melunturkan stigma negatif dari bermain game.

Meski komunitas ini belum besar namun saat ini masih fokus untuk menyiapkan tempat para gamer yang menginginkan tempat untuk berkembang.

Dan ternyata danyak tanggapan positif dariwarga saat mereka mengadakan event esports secara offline. Karena secara tidak langsung mereka membantu perekonomian masyarakat untuk membuka bazar dan berjualan di sekitar lokasi acara.

  1. Dumai Gaming Community

Sama seperti Komunitas Singosari Malang, Dumai Gaming Community ini juga terbentuk setelah mengadakan Turnamen Mobile Legend Bang Bang yang dilakukan oleh salah satu EO di Kota Dumai yaitu EO MIB (Men In Black) ditahun 2017.

Jonni Rezen atau yang lebih akrab disapa Jojon mengungkapkan, pada tahun 2017 setelah Event turnamen tersebut dilaksanakan ia bergabung dengan tim MIB di tahun 2018 dan membuat akun Instagram bernama Dumai Mobile Legends.

Lalu, pada Februari 2019, banyak game oneline yang kemudian bermunculan seperti PUBG, akhirnya mereka mengubah nama menjadi Dumai Gaming.

Dumai Gaming menjadi komunitas esports sebulan kemudian dengan aktif mengadakan berbagai kompetisi game esports. Sebagai satu0satunya komunitas esport di kota Dumai, keberadaan Dumai Gaming Community ini tentu saja mendapat antusiasme yang sangat besar. Keberadaannya pun sangat bermanfaat karena mewadahi pemain maupun tim-tim esports amatir.

Meski sering dipandang sebelah mata dan dianggap tidak menjanjikan, Jojon selaku ketua tetap yakin dengan komunitas ini, terutama setelah Dumai Gaming pernah membuat turnamen besar yang ternyata sangat ramai ditonton oleh khalayak umum. Hal ini semakin membuat para anggota komunitas berhasil sedikitnya meyakinkan masyarakat bahwa esports menjadi satu kegiatan yang positif yang memang mampu menjauhkan dari hal-hal negatif.

Itu dia tadi beberapa komunitas gamers yang ada di Indonesia, kamu sendiri punya komunitas games sendiri, Passioners? Share ya pengalaman kamu.