Buat cowok-cowok yang lahir di tahun 2000an, masa-masa ‘alay’ kalian mungkin familiar sama lagu-lagu punk rock kayak Negri-Negri, Buruh Tani, Cinta Pembodohan, Sunset di Tanah Anarki, yang sering disetel pas lagi maen warnet pas billing-nya sisa 10 menit lagi.

Dari memori-memori indah di atas, tahu nggak sih kalian, kalo musik punk rock ini lahir sebagai sebuah simbol atas ketidakpuasan dan perlawanan terhadap budaya mainstream dan norma-norma sosial. Jadi nggak bisa dipungkiri kalo genre musik ini memiliki ciri khas terdengar keras dan image-nya terkesan berandalan.

Dikarenakan ciri khas dan image yang udah membekas, nggak heran kalo band-band punk rock di Indonesia kayak Marjinal atau Superman is Dead punya konsep bermusik yang keras.

Punk Kok Cengeng? Biarin!

Bagi sobat punk rock Indonesia nowadays, kalian mungkin udah nggak asing lagi sama nama The Jansen. Berbeda dengan grup band punk yang dikenal keras dan berandalan, The Jansen menghadirkan hal yang beda di musik-musiknya. Mereka berani nyentuh tema-tema yang lebih personal dan emosional di lagunya, tanpa takut kehilangan identitas punk. Lewat lagunya, The Jansen nunjukkin kalo emosi dan hal-hal rentan jadi bagian dari kehidupan yang perlu diterima dan dihadapi, bukan dihindari. Jadi, kalau ada yang bilang punk kok cengeng? Yaudah sih, emang kenapa?

Di Balik Arti "Mereguk Anti Depresan Lagi”

Mungkin ini cerita lama, tapi buat kalian yang belum tau, single "Mereguk Anti Depresan Lagi” ini diciptain berdasarkan pengalaman pribadi Bani, salah satu personel The Jansen. Rilisnya lagu ini nggak cuma jadi tambahan menarik dalam diskografi buat mereka aja, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan dan eksistensi mereka dalam kancah musik punk rock tanah air.

Kita-kita yang udah kenal sama The Jansen, mungkin udah nggak heran lagi kalo unit asal Bogor ini terkenal dengan lirik-lirik di lagunya tuh ngegambarin realita kehidupan. Band yang ketika artikel ini dibuat tinggal dua personel aja, yaitu Cintarama Bani Satria sebagai vokalis dan gitaris, lalu Adji Pamungkas sebagai basis, emang dikenal sebagai band yang punya visi bermusik yang solid. Mereka nggak cuma sekadar bikin lagu, tapi juga nyampein pesan kuat lewat karya-karyanya. Salah satunya single “Mereguk Anti Depresan Lagi.”

Lirik dari lagu ini sendiri nyeritain soal gimana caranya kita ngehadapin tekanan hidup sehari-hari. Kadang, hidup tuh emang berat dan bikin kita pengen cari pelarian. Nah, The Jansen ngangkat isu ini dengan cara yang asik banget. Mereka ngegambarin gimana musik bisa jadi jalan keluar buat kita yang lagi stress atau butuh penyemangat.

“April mohon datang kembali
Tak lagi menjadi hal ku benci
Hitam putih tersaturasi
Mewarnai kanvas di senin pagi”

“Terisolasikan diri
Tekanan semakin jadi
Terisolasikan diri
Ramai dan tak terkendali”

“Mereguk anti depresan lagi
Seperti yang engkau bicarakan tempo hari
Kau membuat ku selalu terkesan
Seperti brownies yang kau kirimkan”

Gaya musik The Jansen di lagu ini masih tetep ngegas kayak biasanya. Dengan riff gitar yang catchy abis dan beat yang bikin kalian pengen lompat-lompat, "Mereguk Anti Depresan Lagi" langsung bikin telinga kita melek sejak nada pertama. Liriknya yang kuat dan penuh makna ngegambarin banget perasaan anak muda yang kadang ngerasa tertekan sama tuntutan hidup.

Pesan yang Mau Disampein The Jansen Buat Kalian Semua

Lewat "Mereguk Anti Depresan Lagi," The Jansen punya harapan besar buat para pendengar setianya. Mereka pengen, kalo lagu ini bisa ngasih pengaruh positif dan jadi reminder kalo nggak ada yang salah dengan mencari pelarian yang sehat dari tekanan hidup. Musik bisa jadi salah satu medium buat nyalurin perasaan dan ngembaliin semangat hidup kita.

“Mereguk Anti Depresan Lagi" juga jadi bukti nyata dari komitmen mereka terhadap musik dan kepekaan mereka terhadap isu sosial. Dengan lirik yang menyentuh dan musik yang bikin semangat, lagu ini diharapkan bisa jadi anthem buat kalian yang ngerasa tertekan dan butuh pelarian yang positif. Jadi, kalo kalian lagi butuh suntikan semangat baru, jangan ragu buat mereguk anti depresan lagi bareng The Jansen!