Bigetron ERA: Sukses Mendobrak Eksklusivitas Skena Mobile Legends
Buat para pro player, kebanggan terbesar mungkin dateng pas mereka diakui sebagai yang paling ‘pro’ di antara pemain lainnya. Tapi buat dapetin gelar itu, nggak segampang kayak main tutorial pake Layla. Mereka harus bener-bener menjuarai kompetisi paling atas di skena game tersebut. Misalnya, buat para pemain Mobile Legends, mereka bakal diakui banget kalo udah menangin kompetisi-kompetisi kelas atas kayak Mobile Legends Professional League (MPL) dan Mobile Legends World Championship (M-Series) buat tim cowok, atau Woman Star League (WSL) dan MLBB Women’s Invitational (MWI) buat tim wanita.
Nah, ngomong-ngomong soal Mobile Legends, baru-baru ini, Moonton dan Woman Star League (WSL)—kompetisi esport buat wanita—ngelakuin gebrakan buat ngedukung inklusivitas di skena esport Mobile Legends. Dari kerjasama itu, mereka sepakat dengan menyediakan 2 tempat untuk tim wanita berkompetisi di turnamen Mobile Legends Development League (MDL) Season 10.
Nantinya, satu tim ladies terkuat dari kompetisi WSL Season 8 bakal ikut bertanding di MDL Indonesia season 10. Terus satu tempat lagi bakal diberikan ke tim dengan poin tertinggi di WSL Invitational 2024.
Tim Ladies Pertama yang Lolos MDL ID
Fyi, per-artikel ini dibuat, satu tim ladies udah booking satu kursi kompetisi MDL Indonesia Season 10. Tim tersebut yakni Bigetron Era.
Bigetron Era jadi tim pertama yang ikut di kompetisi MDL Season 10 setelah menang di turnamen WSL Season 8. Di final, mereka sukses ngebantai tim GPX Basreng dengan skor 4-1. Kemenangan ini juga bikin mereka juara WSL buat kesembilan kalinya secara beruntun, sekaligus mempertegas posisi BTR Era sebagai tim wanita terkuat di skena kompetisi Mobile Legends ladies di Indonesia.
Ratu Mobile Legends Indonesia dan Dunia
Kalo di tim Mobile Legends pria sampai sekarang masih belum nemu siapa ‘rajanya’, di kompetisi tim wanita, bisa dibilang mereka ‘ratu’ di skena esport Mobile Legends Indonesia. Coba bayangin aja, setelah menangin gelar juara WSL Season 8, total mereka udah kumpulin 26 trophy—lokal dan internasional—di semua turnamen Mobile Legends ladies.
Bigetron Era mungkin jadi contoh yang pas banget buat tim esport yang terus berusaha dan berhasil. Berkat semangat, kerja keras, dan konsistensi, mereka bisa dapetin segala macam trofi juara.
Tapi, jelasnya, perjalanan Bigetron Era nggak mulus-mulus banget. Meskipun udah aktif di kompetisi Mobile Legends sejak 2017, Bigetron Era nggak langsung jadi tim hebat. Mereka lewatin banyak pasang surut, salah satunya pergantian roster. Sejak pertama kali dibentuk, Vivian satu-satunya yang bertahan. Silih berganti roster, hingga saat ini, terhitung sudah 8 kali tim Bigetron Era mengganti roster-rosternya.
Nah, ini dia roster aktif di tim Bigetron Era:
- Venny Lim (Fumi) di EXP Lane
- Viorelle Valencia Chen (Vival) di Jungler
- Cindy Laurent Siswanto (Cinny) di Middle
- Melinda Rohita (Meyden) di Middle
- Michelle Denise Siswanto (Chell) di Gold Lane
- Vivi Indrawaty (Vivian) sebagai Roamer
Lewatin Batas dan Terjang Segala Eksklusivitas
Dalam perjalanan panjang dan berliku, Bigetron Era udah buktiin ke kita kalo keberhasilan tuh nggak kenal sama yang namanya batas dan eksklusivitas. Dengan semangat, kerja keras, serta konsistensi, mereka bisa jadi yang terbaik di skena Mobile Legends, nggak cuma di Indonesia tapi juga internasional. Dengan begitu, mereka nggak cuma jadi inspirasi buat pemain esport, tapi juga buka pintu buat inklusivitas dan kemajuan di dunia gaming.